Ketika
masuk SD biasanya seorang anak masih berumur sekitar 5,5 tahun sampai 7 tahun,terang
saja semua masih diantar oleh orang tuanya bahkan diantara mereka masih tidak
malu malu menangis dan meminta orang tua menemani duduk di kelas. Setelah 6
tahun berlalu yang dulu masih nampak cengeng dan ingusan sekarang sudah nampak
besar dan lebih mandiri sangat jauh dengan kondisi saat masuk sekolah.
Memasuki lingkungan atau dunia baru seringkali membuat kita merasa kaget,heran dan bingung terlebih jika lingkungan yang baru tersebut dirasa benar berbeda dengan dunia kita sebelumnya,
Shock Culture alias kekagetan budaya terkadang membuat siapapun mendadak jadi pusing dan tidak paham dengan semua yang ada .Salah satu momen hidup kita yang mungkin relete dengan semuanya adalah saat lulus SD dan masuk SMP.
Sewaktu SD, kita terbiasa satu guru yang bisa mengampu semua pelajaran,kenal dengan satu teman seangkatan dan lain sebagainya ,namun ketika masuk SMP rupanya semua hal tersebut benar-benar hilang dan berganti.Sebagai anak kecil yang merasa tengah masuk ke dalam dunia yang lebih besar,tentu kita semua pernah merasakan hal di bawah ini
1.Jangan kaget di SMP akan diajar oleh banyak guru
Ketika
di SD kita sudah terbiasa diajar oleh satu guru selama 6 tahun,paling hanya
tambah guru agama dan guru olah raga itupun mereka mendampingi kita selama kita
masih di bangku sekolah dasar, dengan satu guru kita bisa bermanja manja dengan
beliau karena guru di sd lebih bersikap keibuan.
Setelah
nanti kita masuk SMP kita tak lagi diajar satu guru tetapi oleh banyak guru,
tentu saja mata pelajaran di SMP lebih banyak daripada di SD. Dan tiap tiap
guru di SMP masing masing punya karakter yang berbeda, kita sebagai siswa baru
di SMP tak perlu kaget mengadapi situasi sosial yang baru,.
2.
Kalau
di SD teman hanya satu kelas dalam satu angkatan,di SMP temanya banyak kelas dalam satu angkatan.
Teman
kita di SD hanya satu kelas sejak kelas satu sampai kelas enam sehingga tidak
sulit bagi anak anak untuk menghafal teman temannya yang hanya satu kelas
itupun selama enam tahun selalu bersama dan ketemu di dalam kelas setiap hari,
sehingga teman SD terasa lebih akrab.
Bila
di SMP dalam satu angkatan akan ada beberapa kelas,sehingga kita kadang tidak
hafal dengan teman teman kita, bahkan sampai lulus kita belum juga hafal.
Selain teman kita lebih banyak mereka pun rata-rata berasal dari tetangga desa
yang tidak kenal sebelumnya.
3.
Ada sekolah yang melakukan moving kelas setiap ganti mata pelajaran
pindah kelas.
Jika di SD kita menyimak
pelajaran dari pagi sampai pulang hanya dalam satu ruang kelas, tapi tidak di
SMP,di SMP ada yang menerapkan sistem pembelajaran dengan moving kelas atau
pindah kelas. Rasanya nggk enak banget moving kelas karena barang barang kita
harus kita tinggal di kelas kita jika kita bawa pasti sangatlah repot,.yang
kadang jadi pikiran barang barang kita ketinggalan di atas meja kelas . Mulai
dari buku tulis, buku pelajaran, sampah jajanan, hingga yang paling
mengkhawatirkan yaitu Tupperware!. Maka untuk awal awal kita di SMPmerasa kaget ganti guru ganti kelas namun demikian tidak semua pelajaran pelajaran melakukan moving kelas,namun hanya pelajaran tertentu saja
4.
Setiap tahun ajaran baru kelasnya di acak ulang dan harus adaptasi lagi
Bagi
anak –anak yang sudah terbiasa dan suka bergaul mungkin pengacakan kelas
bukanlah masalah tapi bagi siswa yang kurang gaul mungkin akan menjadi masalah
tersendiri.membuat mereka tidak nyaman harrus beradaptasi dengan teman baru dan
meninggalkan teman lama yang sudah akrab.
5.
Kalau
acara Halal bihalal terasa sangat
lama harus bersalam denga ratusan teman. Padahal sewaktu di SD biasanya tidak
Sampai 5 menit
Salah
satu momen yang nggk kalah bikin terheran heran adalah momen idul fitri yaitu
saat halal bihalal, ketika di SD kita salam-salaman tidak terlalu lama tapi
ketika di SMP kita bersalaman dengan teman teman SMP seolah tak ada ujungnya
belum lagi harus bersalaman dengan puluhan guru kita.
Komentar
Posting Komentar