Cara Guru Agar Tidak Tampak Pilih Kasih
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berikut ini kebiasaan-kebiasaan guru mengajar yang dianggap sebagai tindakan pilih kasih:
1. Dalam proses pembelajaran di kelas, Guru Pintar selalu memeriksa ke meja siswa yang itu-itu saja. Biasanya siswa yang sering mendapat “kunjungan” adalah siswa yang pintar. Atau sebaliknya, saat mengajar Guru Pintar selalu menyebut nama siswa yang kurang mengerti secara terus menerus. Misalnya “Dodi sudah paham?” Kebiasaan seperti ini dapat membuat siswa-siswa lainnya merasa iri, lho.
2. Saat menjelaskan pelajaran, Guru Pintar pasti sering membuat contoh dengan menyebutkan nama-nama siswa. Tanpa disadari, yang terjadi adalah Guru Pintar sering menyebutkan nama-nama siswa yang dikenal saja sebagai contoh. Siswa yang jarang disebut oleh Guru Pintar, mungkin saja akan merasa terabaikan.
3. Saat penyerahan raport, biasanya orang tua akan memberikan bingkisan untuk guru. Nah, siapa yang membawa bingkisan paling berharga atau paling mahal pasti akan menjadi perhatian. Karena merasa berterima kasih, terkadang sikap yang ditunjukkan kepada siswa yang orang tuanya membawa bingkisan dapat berubah. Hati-hati menjaga hati ya, Guru Pintar
4. Lebih perhatian pada siswa yang orang tuanya memiliki latar belakang tertentu. Di dalam satu sekolah biasanya orang tua siswa memiliki beragam profesi. Ada anak pengusaha, artis, pejabat, lain sebagainya. Ada kecenderungan guru lebih perhatian misalnya kepada anak pejabat atau artis. Jika sampai hal ini terjadi, tidak heran jika siswa lain akan merasa cemburu.
5. Guru Pintar biasanya akrab dengan siswa yang duduk di kursi paling depan dibanding kursi yang belakang. Siswa yang duduk paling depan biasanya lebih mudah dikenali dan mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk berkomunikasi dengan Guru Pintar. Sedangkan siswa lain yang duduk jauh dari meja guru mendapatkan kesempatan yang langka untuk dapat berinteraksi dengan guru.
Pekerjaan seorang guru adalah pekerjaan yang amat mulia. Jangan sampai penilaian siswa yang menganggap guru pilih kasih dapat mengurangi rasa kasih sayang siswa terhadap gurunya.
Untuk meminimalisir hal tersebut, ada baiknya Guru Pintar melakukan hal-hal berikut ini.
1. Empati
Berempati kepada seluruh siswa sangat penting supaya Guru
Pintar tidak dinilai pilih kasih ke siswa tertentu. Empati membuat guru
mengetahui karakter siswa, kebutuhan yang dimiliki siswa, dan juga
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Dengan demikian, Guru Pintar
dapat mengenali semua siswa. Untuk dapat mengenali karakter siswa dapat
dilakukan dengan melakukan observasi dan juga mengajak siswa mengobrol santai.
Terkadang guru juga harus dapat memposisikan diri sebagai teman siswa, ya.
2. Ubah gaya komunikasi
Menjadi seorang guru memang harus menjaga image dan juga
wibawa di depan siswa. Namun hal ini bukan berarti Guru Pintar harus bersikap
dingin dan kaku. Dengan gaya komunikasi yang baik, siswa tetap dapat menilai
bahwa Guru Pintar adalah guru yang baik dan layak dihormati. Jangan sampai
untuk menjaga image, Guru Pintar hanya berbicara kepada ketua kelas saja atau
siswa yang pintar saja.
3. Bersikap Adil
Semua siswa memiliki hak dan kewajiban yang sama. Siswa
pintar yang selalu mendapatkan prestasi belajar dan siswa yang mungkin kurang
secara akademis juga pasti menginginkan diperhatikan oleh gurunya. Bersikap
adil maksudnya menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Tidak berlebihan
adalah kunci supaya semua siswa merasa diayomi.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar