Seri Kesehatan Populer
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
dialami oleh masyarakat Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat
dalam tubuh meningkat, dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman
seperti nyeri sendi, peradangan, dan pembengkakan. Sebenarnya asam urat
memiliki peran yang penting sebagai anti oksidan sehingga kadarnya harus tetap
di jaga dalam batasan yang normal. Penderita asam urat sering kali diharuskan
untuk menghindari beberapa jenis makanan dan minuman tertentu agar gejalanya
tidak semakin parah. Berikut adalah 15 jenis makanan dan minuman yang harus
dihindari oleh penderita asam urat:
Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari
Daging Merah: Daging merah, seperti daging sapi dan domba,
mengandung tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Daging Organ: Hati, ginjal, dan hati ayam adalah jenis
daging organ yang perlu dihindari karena kadar purin yang tinggi.
Makanan Laut: Seafood seperti ikan sarden, kerang, dan udang
mengandung purin tinggi, sehingga harus dihindari.
Daging Panggang dan Gorengan: Daging yang dipanggang atau
digoreng dapat mengandung lemak jenuh yang dapat memicu peningkatan asam urat.
Daging Olahan: Sosis, daging asap, dan daging olahan lainnya
mengandung banyak bahan pengawet dan garam, yang bisa memperburuk gejala asam
urat.
Minuman Beralkohol: Alkohol, terutama bir dan anggur, dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Minuman Berkafein: Minuman seperti kopi, teh, dan minuman
berkafein lainnya juga bisa memicu peningkatan asam urat.
Minuman Bersoda: Minuman bersoda mengandung fruktosa tinggi
yang dapat meningkatkan produksi asam urat.
Gula Tinggi: Makanan atau minuman yang tinggi gula, terutama
gula tambahan, dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala asam urat.
Makanan Tinggi Lemak: Makanan tinggi lemak, terutama lemak
jenuh, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Asam Oksalat: Makanan yang mengandung asam oksalat, seperti
bayam, kacang, dan cokelat, dapat memicu serangan asam urat.
Makanan Tinggi Purin: Makanan tinggi purin lainnya seperti
ragi, jamur, dan asparagus sebaiknya dihindari.
Makanan Tinggi Protein: Diet tinggi protein dapat
meningkatkan kadar asam urat. Ini termasuk daging, telur, dan produk susu
tinggi lemak.
Makanan Tinggi Garam: Hindari makanan yang mengandung garam
tinggi, seperti keripik, acar, dan daging olahan. Mengkonsumsi garam dalam
jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk gejala asam
urat
Makanan Cepat Saji: Makanan cepat saji seringkali mengandung
banyak lemak, garam, dan purin tinggi, sehingga sebaiknya dihindari.
Makanan yang dapat Dikonsumsi Pengidap Asam Urat
Sebaiknya mengonsumsi makanan yang membantu mengendalikan
kadar asam urat dalam tubuh. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi yaitu:
Buah-buahan: Buah-buahan seperti ceri, stroberi, dan
blueberry dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Buah-buahan ini
mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan
Sayuran: Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya
akan vitamin C dan serat, yang dapat membantu mengurangi risiko serangan asam
urat. Sayuran tersebut juga mengandung zat besi, yang dapat membantu mengurangi
produksi asam urat.
Minum Air Putih: Minum banyak air putih adalah penting untuk
mengencerkan asam urat dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya melalui urin.
Hindari minuman beralkohol dan minuman manis, seperti soda.
Makanan Kaya Serat: Makanan tinggi serat, seperti oatmeal,
kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko serangan
asam urat dengan mengurangi penyerapan asam urat dalam usus.
Protein Rendah Lemak: Konsumsi sumber protein rendah lemak
seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak. Hindari daging
merah dan daging olahan seperti sosis dan daging asap, karena dapat
meningkatkan risiko asam urat.
Cherries (ceri): Studi menunjukkan bahwa konsumsi ceri atau
jus ceri dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Ceri mengandung
senyawa antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan.
Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang
tinggi purin, seperti daging merah, daging organ, dan alkohol, karena purin
dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Penting untuk berkonsultasi
dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan diet yang sesuai dengan
kebutuhan. Sekarang, anda dapat berkonsultasi secara online melalui ready
dokter dengan reservasi pada link berikut
Diet yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala asam
urat dan mencegah serangan yang lebih serius. Dengan menghindari makanan dan
minuman yang tinggi purin dan merawat pola makan yang sehat, gejala asam urat
dapat dikendalikan dan risiko serangan dapat diminimalkan. Anda dapat melakukan
konsultasi dengan. Tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan!
Sumber:
Mayo Clinic. Gout diet: What’s allowed, what’s not. Diakses
pada 25 Oktober 2023
Arthiritis Foundation. Best Fruits for Arthritis. Diakses
pada 26 Oktober 2023
Dikutip : https://labcito.co.id/
Komentar
Posting Komentar