Nilai-Nilai Budi Pekerti Apa Saja Yang Dibangun Pada Anak Dan Bagaimana Cara Membangunnya ?
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
1. Kecintaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, merupakan nilai-nilai perilaku yang menunjukkan kepatuhan kepada perintah Tuhan atau ajaran agama, misalnya; berdo’a dan beribadah dengan tertib;
2. Kejujuran, merupakan keadaan yang terkait dengan ketulusan dan kelurusan hati untuk berbuat benar, misalnya; berbicara sesuai fakta, mengerti mana milik pribadi dan milik bersama dan mau mengakui kesalahan;
3. Disiplin, merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan ketertiban dan keteraturan, misalnya; mau antri dengan sabar dan tertib, mengikuti peraturan dan menepati janji;
4. Toleransi dan Pengendalian Diri, merupakan sikap menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya, misalnya; tidak ingin menang sendiri, mau berbagi dan membantu semua teman;
5. Percaya Diri, merupakan perilaku memahami kemampuan diri dan nilai harga dirinya, misalnya;
berani menyatakan pendapat, bertanya dan menjawab serta
berani mencoba hal baru
6. Mandiri, yaitu perilaku tidak bergantung pada orang lain misalnya; berusaha memenuhi
kebutuhan sendiri atau dengan bantuan sekadarnya;
7. Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya, merupakan sikap untuk menghormati atau memandang penting dirinya dan juga orang lain, misalnya; bangga dengan hasil karya sendiri dan memberi penghargaan terhadap karya teman;
8. Hormat dan sopan santun, merupakan tata krama penghormatan pada orang lain yang sesuai dengan norma budaya misalnya; mengucapkan kata-kata santun; terima kasih, maaf dan tolong dengan cara yang sopan, tidak mencela teman, menghargai bantuan orang lain, mendengarkan saat orang lain bicara dan berbicara dengan sopan dan jelas;
9. Tanggung jawab, merupakan kesadaran untuk melakukan apa yang menjadi kewajibannya misalnya; mengembalikan barang pada tempat semula dan mau memperbaiki kesalahan yang diperbuatnya;
10. Tolong menolong dan bekerja sama,merupakan kemampuan berinteraksi sosial secara positif dengan orang lain, misalnya; senang membantu teman tanpa diminta, membantu pekerjaan ringan di rumah atau di satuan PAUD seperti membersihkan meja dan membuang sampah
Bagaimana Cara Membangun Budi Pekerti Anak?
Keberhasilan membangun budi pekerti berfokus pada praktek, yang dilakukan dalam tiga tahap,
]KNOWING THE GOOD
LOVING THE GOOD
ACTING THE GOOD
Yaitu dimulai dengan pemahaman budi pekerti yang baik, anak akan mencintainya, dan melaksanakan atau meneladani tingkah laku yang baik sebagai suatu kebiasaan dan menjadi karakter dirinya Bagaimana Cara Orang Tua Membangun Budi Pekerti Anak?
Pertama, berikan teladan yang baik dari orang tua.
Sebab, orang tua akan menjadi contoh utama
bagi anak setiap hari. Setelah itu, barulah pendidik/guru, orang dewasa atau
anggota keluarga lain dan teman sepermainan yang akan menjadi teladan/contoh
bagi anak, karena itu usahakan untuk selalu
mengajarkan hal-hal baik yang tidak menyimpang dari ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
Kedua,
mengajak anak beraktivitas bersama orang tua agar anak bisa membedakan perilaku baik buruk dalam
dirinya dengan pendampingan orang tua.
Ketiga, memberikan
umpan balik/respon terhadap apa yang anak lakukan. Tujuannya untuk menyadarkan anak
mengenai perasaan dan tingkah lakunya,
sehingga anak bisa memahami mana yang baik dan mana yang buruk dari apa yang
dia lakukan.
Keempat, tanamkan dan biasakan nilai-nilai kebaikan
di tengah keluarga. Keluarga merupakan
pondasi utama dalam membentuk budi
pekerti pada anak. Oleh sebab itu, orang tua harus memberikan pemahaman dan pembiasaan kepada
anak untuk bertingkah laku yang baik.
Sumber :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar