METODE PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK SEKOLAH DASAR

Gambar
                 Pembelajaran yang kreatif sangat penting untuk perkembangan siswa sekolah dasar. Metode ini tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan di kelas sekolah dasar.   1.        Pembelajaran Berbasis Proyek             Metode pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam kegiatan yang nyata dan relevan. Siswa bekerja dalam kelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan mempresentasikan proyek mereka. Misalnya, siswa dapat membuat taman sekolah, melakukan penelitian tentang lingkungan, atau menciptakan karya seni. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dari pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan sosial.   2.       Pembelajaran Melalui Permainan             Permainan edukatif adalah cara yang efektif untuk mengajar konsep-konsep dasar

Bersama Puskesmas Kecamatan Teras SD Negeri 2 Teras Terus Jaga Kesehatan Anak

 

Vaksinasi HPV oleh Petugas Puskesmas Teras 

Teras_SD negeri 2 Teras yang berlokasi di dukuh Maluan RT 05 RW 03  terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat baik itu pelayanan di Pendidikan maupun pelayanan terhadap kualitas Kesehatan anak, semua itu agar bisa melahirkan generasi yang cerdas terdidik berakhlak mulia maupun generasi yang sehat baik jasmani maupun rohani.

Untuk itu SD Negeri 2 terus menjalin kerja sama / kemitraan dengan Puskesmas Kecamatan Teras baik dalam pembinaan Kesehatan lingkungan sekolah maupun upaya prevenfif Kesehatan anak dengan melakukan berbagia imunisasi maupun pemeriksaan Kesehatan badan.

Pada hari Senin  19 September 2023  Puskesmas Teras menyelenggarakan Pertemuan Penguatan Vaksinasi Bersama masyarakat yang bertempat di Balai Desa Teras, bersamaan dengan kegiatan tersebut Puskesmas juga melakukan vaksinasi HPV (Human Papilomavirus) pada siswa putri kelas 5 SD Negeri 2 Teras sebagia sampel kegiatan vaksinasi HPV.

Kegiatan dilanjutkan Selasa 20 September 2023 dengan melakukan pemerikasaan Kesehatan gigi,mulut hidung dan telinga siswa kelas 1, serta pemberian obat cacing pada semua siswa  kelas 1 sampai dengan siswa kelas 6.

Apakah vaksin HPV itu ?

Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak yang memasuki masa remaja. HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit, termasuk kutil kelamin. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama ketika berhubungan seksual.

Selain infeksi kulit, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan di organ kelamin, seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.

Atas rekomendasi World Health Organization (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi dasar lengkap. Meski tidak dapat mengobati infeksi virus HPV, vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah dan menurunkan jumlah kasus kanker genital, terutama KANKER SERVIKS.

Pada saat ini di Bulan September sampai Desember di wilayah kerja Puskesmas Teras  Kabupaten Boyolali dilaksanakan Imunisasi HPV,  diberikan pada siswi kelas 5 (dosis pertama) SD/MI atau sederajat baik negeri maupun swasta melalui kegiatan BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

Prosedur Pemberian Imunisasi HPV

Imunisasi HPV akan diberikan melalui suntikan ke dalam otot (injeksi intramuskular), biasanya pada lengan kiri bagian atas..Imunisasi HPV akan diberikan sebanyak 0,5 ml dalam sekali suntik. Berikut ini adalah tahap-tahap vaksinasi HPV:

1.       Petugas akan membersihkan area yang akan disuntik dengan kapas beralkohol.

2.       Petugas akan menjepit kulit di sekitar area suntik dengan tangan.

3.       Petugas akan menyuntikkan vaksin HPV hingga ke dalam otot melalui permukaan kulit.

4.   Petugas akan memberikan kain kasa beralkohol untuk menekan area suntikan ketika jarum suntik dilepas guna mencegah perdarahan.

Setelah pemberian vaksin HPV, pasien disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15 menit usai penyuntikan. Tujuannya adalah untuk memantau kondisi dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya efek samping. Meskipun jarang terjadi imunisasi HPV ada beberapa keluhan antara lain:

a.       Nyeri di area suntikan

b.       Kemerahan di area suntikan

c.       Pembengkakan di area suntikan

d.       Sakit kepala

e.       Demam

f.        Mual dan muntah

g.       Lelah dan lemas

h.       Nyeri otot atau sendi


Sumber : Dari berbagai sumber 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISWA KELAS 1 DAN 2 SDN 2 TERAS SEMANGAT IKUTI IMUNISASI PIN POLIO