METODE PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK SEKOLAH DASAR

Gambar
                 Pembelajaran yang kreatif sangat penting untuk perkembangan siswa sekolah dasar. Metode ini tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan di kelas sekolah dasar.   1.        Pembelajaran Berbasis Proyek             Metode pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam kegiatan yang nyata dan relevan. Siswa bekerja dalam kelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan mempresentasikan proyek mereka. Misalnya, siswa dapat membuat taman sekolah, melakukan penelitian tentang lingkungan, atau menciptakan karya seni. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dari pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan sosial.   2.       Pembelajaran Melalui Permainan             Permainan edukatif adalah cara yang efektif untuk mengajar konsep-konsep dasar

SD Negeri 2 Teras Bersama Puskesmas Teras selenggarakan imunisasi campak lanjutan.

 

Imunisasi Campak lanjutan di SDN 2 Teras 

Manfaat imunisasi Campak Lanjutan

Campak merupakan penyakit yang tak ada obatnya. Meski demikian, ada cara pencegahan lewat imunisasi anak. Di Indonesia, vaksin anak campak masuk program imunisasi nasional. Angka kasus campak di Indonesia terbilang tinggi. Maka pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyediakan vaksin campak gratis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang terakreditasi.

Efektifitas vaksin campak atau MR sangat baik. Pada 1962 di america serikat, tepat satu tahun vaksin campak di temukan tercatat empat juta orang terdiagnosis campak dengan 48.000 orang di antara nya di rawat dan 3000 meninggal dunia. Dalam kurun waktu setengah abad, setelah imunisasi kasus campak menurun tajam hanya 55 kasus pada 2012. 

Manfaat imunisasi campak adalah mencegah anak sakit campak atau menurunkan angka penularan di lingkungan di sekitar nya.



Kapan anak menerima imunisasi Campak Lanjutan  ?

Sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan, anak berusia 9 bulan bisa menerima imunisasi campak / MR. Sebaik nya di lakukan imunisasi ulangan pada usia 18 bulan (vaksin MR), dan pada usia 5 – 6 tahun atau 6 – 7 tahun saat BIAS. Imunisasi campak pada anak di atas 1 tahun dapat di berikan imunisasi kombinasi berupa vaksin MMR (measles, mumps, rubella). apabila MMR sudah di berikan tidak perlu lagi melakukan lagi imunisasi campak (MR) pada usia 18 bulan.

Namun anak bisa pula menerima vaksin campak secara terpisah. Pemerintah sendiri lebih berfokus pada pemberian vaksin campak bersama rubela (MR) karena komplikasi akibat dua penyakit itu terbilang lebih membahayakan ketimbang gondongan.

Berapa Kali Vaksin Campak Diberikan?

Anak menerima vaksin campak secara terpisah sebanyak 3 kali, yakni saat berumur 9 bulan dan diulangi pada usia 24 bulan dan 6 tahun. Khusus buat yang mendapat imunisasi anak MR/MMR saat berumur 15 bulan, pemberian vaksin tetap 3 kali, tapi yang terakhir adalah ketika umurnya 5-6 tahun.

Pemberian vaksin campak tidak cukup hanya sekali demi mengoptimalkan efektivitasnya. Keputusan imunisasi hingga 3 kali ini berdasarkan riset para ahli. Saat anak mendapat vaksin pertama pada umur 9 bulan, ada kemungkinan masih ada perlindungan antibodi dari sang ibu. Karena itu, vaksin bisa jadi kurang efektif. Dengan demikian, butuh booster atau penyokong efektivitas vaksin anak lewat imunisasi lanjutan

SD Negeri 2 Teras Bersama Puskesmas Teras selenggarakan imunisasi campak lanjutan.

Penyakit campak merupakan jenis penyakit yang sangat cepat menular, oleh karena itu SD Negeri 2 Teras bekerja sama dengan Puskesmas menyelenggarakan imunisasi campak lanjutan, dalam patauan admin https://sdn2teras.blogspot.com/ imunisasi berjalan dengan lancar, petugas dari Puskesmas  melayani dengan sepenuh hati ramah dan senyum sehingga anak-anak kelas 1 yang baru ketemu sekali juga senyum  gembira saat di imunisasi dan satu anakpun tidak ada yang merasa takut dan lebih lebih menangis.



Anafi Ika Andriyanti guru yang mengasuh siswa kelas 1 menuturkan bahwa petugas dari Puskesmas Teras Asih memang di kenal ramah oleh anak-anak SD Negeri 2 Teras ,maka tidak heran anak-anak justru Nampak senang Ketika di imunisasi

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISWA KELAS 1 DAN 2 SDN 2 TERAS SEMANGAT IKUTI IMUNISASI PIN POLIO