Membangun Semangat Keimanan Siswa, SDN 2 Teras Gelar Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H

Gambar
Teras - Untuk meningkatkan wawasan keislaman dan membangun semangat keimanan siswa di Bulan Suci Ramadhan Tahun 1446 H. SD Negeri 2 Teras menyelenggarakan kegiatan pesantren kilat selama 3 hari berturut-turut pada Kamis, 06 Maret s/d Sabtu, 08 Maret 2025. Kegiatan diikuti oleh 154 siswa dari kelas I hingga kelas VI. Beberapa materi yang disampaikan dalam pesantren kilat antara lain, Tadarus Al-Qur'an / Tahsin, Fiqih, dan Tarikh/ sejarah islam. Materi pesantren kilat disampaikan oleh para guru setempat. Berikut Rundown acara Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H SDN 2 Teras Para siswa sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan pesantren kilat ini. Melalui kegiatan pesantren kilat ini, diharapkan dapat meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama siswa sebagai internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhnya kesadaran siswa / generasi muda untuk melakukan perbuatan terpuji dan menghindari perbuatan tercela menurut ajaran agama, hukum, dan buday...

Peran Kasih Sayang Guru Dalam Memotivasi Anak

 


Guru adalah sosok yang akan dijadikan panutan bagi anak didik. Apa yang dikatakan seorang guru akan lebih dituruti, terutama jika tentang nasehat atau pembelajaran. Bahkan terkadang ada orang tua yang sengaja meminta para guru untuk memberikan nasehat tertentu, karena bagi anak akan lebih mengerti dan manuruti gurunya. Hal ini dikarenakan bahwa guru adalah orang tua kedua bagi anak didik.

Setiap guru selalu berupaya untuk hal-hal yang terbaik buat anak didiknya. Mereka menganggap bahwa anak yang dititipkan pada guru di sekolah tersebut, adalah tanggung jawabnya baik dari keselamatan, kenyamanan dan kemajuan serta perkembangan emosionalnya.

Guru mengenal karakteristik setiap siswanya tanpa memandang status sosial atau derajat pangkat latar belakang orang tua atau keluarganya. Guru berusaha mengenali dari yang paling sederhana sampai yang kompleks. Termasuk menghafal nama-nama anak, sepele sekali, namun ini akan memberikan dampak positif bagi motivasi anak.

Bagaimana peran kasih sayang guru dalam memotivasi anak? Anak terkadang belum bisa mengerti baik dan buruk, serta belum bisa memilah mana yang lebih penting dan yang kurang penting. Namun, dengan bimbingan serta arahan guru sang anak bisa belajar dari pengalaman selama berinteraksi dengan teman-temannya. Tidak jarang juga dalam sekolah, anak terlibat perkelaian. Karena bermacam karakter anak yang beradu dalam suatu kelas atau sekolah.

Menyikapi permasalahan yang ada dalam lingkup sekolah, maka sangat diperlukan kasih sayang dari para guru. Kasih sayang bukan berarti memanjakan, lantas membiarkan anak didik beraksi tanpa aturan. Namun, kasih sayang disini adalah menjaga, memberikan yang terbaik dari sikap, tutur kata, motivasi dan juga kepedulian bagi sang anak didik.

Seperti yang dialami penulis, ketika ada anak yang sudah berulang kali tidak masuk sekolah. Satu, dua kali dikabarkan tanpa ijin. Bahkan tidak masuk sekolah selama satu minggu lebih. Dengan penuh tanggung jawab, penulis sebagai gurunya mencoba dan mencoba untuk mencari penyebab mengapa tidak masuk sekolah. Banyak cara yang dilakukan, seperti menanya pada teman-teman sekelas, pada teman dekatnya, tetangga serta keluarganya. Memberitahukan kepada orang tua, saat anak sudah tidak masuk dalam kurun waktu lebih satu minggu.

Mengambil tindakan secepat mungkin. Guru berusaha mencari solusi ketika mengetahui sebab-sebabnya. Dengan kasih sayang yang dipunyai, guru mendatangi rumah anak tersebut. Satu kali di datangi, anak berlari ketakutan, berfikir jika akan dimarahi oleh gurunya.Ketika mengetahui anaknya ketakutan, guru menyusun strategi yang lain, untuk menemuinya. Dengan bersepakat bersama keluarganya, guru tetap berusaha menemui agar bisa berbicara empat mata dengan anak tersebut. Tidak bosan mendatangi rumahnya di waktu senggang, guru akhirnya bisa menemui. Anak tersebut tidak takut bertemu, karena guru sudah memberikan surat sebelumnya bahwa semua teman-teman dan utamanya guru sudah kangen dan menunggu kembali bersekolah.

Tutur kata yang lembut, dengan tanpa menghakimi atau memberikan ujaran yang kasar, guru memberikan pengertian bahwa pentingnya ilmu dan bersekolah sampai lulus itu suatu hal yang luar biasa. Dukungan orang tua agar melanjutkan sekolahnya sampai lulus akan selalu diberikan padanya. Kasihan jika orang tua bekerja untuknya, namun anak tidak bisa mematuhi nasihatnya. Berulangkali guru berusaha memberikan pengertian, dengan pendekatan kasih sayang, akhirnya mau bersekolah kembali hingga lulus SD.


Contoh yang lain ketika ada anak yang bisa dikatakan suka memusuhi temannya, tidak jujur dan selalu tidak mengerjakan tugas, hal ini juga bisa diluruskan dengan kasih sayang. Pendekatan, menganalisis sebab dan juga mencarikan solusi dilakukan guru. Harapan dengan kasih sayang yang tulus dari seorang guru, anak-anak akan mendapatkan ketenangan dalam belajar, bersosialisasi dan bertindak sebagai pelajar yang baik. Sehingga anak lebih termotivasi untuk melakukan seperti yang diinginkan guru berkat ketulusan, dan kasih sayang yang didapatkan.

Sumber : https://www.gurusiana.id/read/endangsugiarti/article/peran-kasih-sayang-guru-dalam-memotivasi-anak-didik-1764854

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN 2 Teras yang Terarah dan Menyenangkan

Membangun Semangat Keimanan Siswa, SDN 2 Teras Gelar Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H