Tujuh Puluh Persen Penyakit Asam Lambung Disebabkan Oleh Stres

 


 Seri Kesehatan Populer 

Banyak orang mengeluh tentang penyakit mag atau orang menyebut asam lambung yang tak kunjung sembuh pada umumnya mereka beranggapan bahwa sakit asam lambung disebabkan oleh seringya terlambat makan dan oleh makanan pedas, benarkah demikian ?

Sebenarnya penyakit asam lambung terbagi menjadi dua ada yang disebabkan oleh infeksi organik dan ada yang disebabkan oleh pengaruh stress yang pada akhirnya menyebabkan gangguan lambung fungsional.

Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Profesor Dr. dr. Ari fahrial Syam mengungkapkan, sekitar 70 persen orang yang datang ke dokter mengalami penyakit maag fungsional.

Ia menambahkan, gangguan fungsional tersebut rata-rata terjadi akibat gangguan pikiran atau stres. Tak hanya itu, sakit maag fungsional juga bisa terjadi jika tubuh kurang istirahat.

“Itu akan menyebabkan asam lambung jadi meningkat, gasnya meningkat. Inilah yang menyebabkan pasien tidak nyaman, begah, itu memang berhubungan,” jelasnya.

Organ dalam perut, seperti usus dan lambung memang berhubungan langsung dengan otak. Oleh sebab itu, dokter Ari menyampaikan bahwa pengobatan sakit maag fungsional sebenarnya bisa diatasi dengan memperbaiki pola pikir jadi lebih tenang.

“Pengendalian diri itu menjadi penting dalam pengobatan penyakit lambung yang fungsional,” ucap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Sedangkan sakit maag akibat infeksi organik biasanya dipicu faktor dari luar tubuh. Misalnya, penggunaan obat tertentu atau pun infeksi kuman.

“Misalnya sakit lambungnya karena obat rematik atau mungkin karena kuman. Itu mengatasinya mesti dengan obat. Kalau karena kuman bisa dengan antibiotik untuk membunuh kuman tersebut.”

Kalau obat rematik harus di stop obat rematiknya. Tapi kalau karena pikiran, maka yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengendalikan pikiran,” paparnya.

pernahkan kamu mengalami penyakit asam lambung kambuh di saat-saat sedang merasa stres atau cemas? Memang kebanyakan orang yang stres dapat menyebabkan kambuhnya penyakit asam lambung. Namun, jarang orang yang menyadari bahwa terdapat kaitan antara stres dan penyakit asam lambung.

Menurut beberapa penelitian, stres kemungkinan menjadi pemicu kambuhnya penyakit asam lambung. Kecemasan atau stres adalah respon alami tubuh, namun stres yang cukup parah memicu kambuhnya penyakit asam lambung. Namun, dengan beberapa pencegahan dan teknik penanganan yang efektif, kekambuhan dapat diredakan, bahkan di saat-saat yang paling sulit.

Hubungan Stres dan Kambuhnya Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung terjadi ketika asam dari lambung kembali ke kerongkongan. Ini memang gejala umum dari penyakit asam lambung. Sementara itu, stres memperburuk gejala penyakit asam lambung, dan kecemasan adalah respon alami terhadap stres dalam tubuh. Itulah mengapa, stres membuat penyakit asam lambung kambuh atau membuat siklusnya kembali.

Beberapa kemungkinan alasan fisik dengan kaitan hubungan stres dan penyakit asam lambung dapat terjadi, yaitu:

Stres dan kecemasan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah, yaitu pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan mencegah asam kembali ke kerongkongan.

Respon stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam naik ke atas.

Tingkat stres yang tinggi meningkatkan produksi asam lambung.

Pada orang yang memiliki tingkat stres tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri dan mulas, akan terasa lebih parah dibanding orang yang tidak stres. Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat menjadi sumber utama stres bagi manusia.

Hubungan stres dan asam lambung ini memungkinkan terjadinya lingkaran setan. Penyakit asam lambung dapat menyebabkan stres, namun tingkat stres juga berkontribusi pada kambuhnya penyakit asam lambung.

Menguasai teknik pengelolaan stres dalam hidup membantu mengurangi risiko penyakit seperti asam lambung, jantung, stroke, obesitas, sindrom iritasi usus besar, dan stres. Semakin baik kamu mengatasi stres, maka semakin baik perasaan kamu.

Olahraga:

 Kegiatan ini membantu mengendurkan otot yang tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.

Hindari Makanan Pemicu: 

Jika kamu sedang stres, maka cenderung sensitif terhadap makanan pemicu asam lambung seperti coklat, kafein, buah, jus jeruk, makanan pedas, dan makanan berlemak.

Cukup Tidur: 

Tidur adalah pereda stres alami dan berkurangnya stres dapat membuat tidur lebih nyenyak.

Praktikkan Teknik Relaksasi: 

Cobalah menjalani yoga atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Belajar Mengatakan Tidak: 

Tidak apa-apa untuk menolak hal-hal yang tidak memiliki peringkat tinggi dalam daftar prioritas kamu.

Tertawa: 

Menonton film atau video lucu atau berkumpul dengan teman yang menyenangkan. Tertawa menjadi salah satu pereda stres alami terbaik.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai hubungan antara stres dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui ini, maka kamu bisa lebih waspada saat menghadapi hal-hal yang mungkin meningkatkan stres atau kambuhnya penyakit asam lambung.



Sumber : 

1 Info sehat FKUI 
2.Halodoc 

Komentar

Posting Komentar