Seri Kesehatan Populer
Banyak orang mengeluh
tentang penyakit mag atau orang menyebut asam lambung yang tak kunjung sembuh
pada umumnya mereka beranggapan bahwa sakit asam lambung disebabkan oleh seringya
terlambat makan dan oleh makanan pedas, benarkah demikian ?
Sebenarnya penyakit asam lambung terbagi menjadi dua ada
yang disebabkan oleh infeksi organik dan ada yang disebabkan oleh pengaruh stress
yang pada akhirnya menyebabkan gangguan lambung fungsional.
Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Profesor Dr. dr. Ari
fahrial Syam mengungkapkan, sekitar 70 persen orang yang datang ke dokter
mengalami penyakit maag fungsional.
Ia menambahkan, gangguan fungsional tersebut rata-rata
terjadi akibat gangguan pikiran atau stres. Tak hanya itu, sakit maag fungsional
juga bisa terjadi jika tubuh kurang istirahat.
“Itu akan menyebabkan asam lambung jadi meningkat, gasnya
meningkat. Inilah yang menyebabkan pasien tidak nyaman, begah, itu memang
berhubungan,” jelasnya.
Organ dalam perut, seperti usus dan lambung memang
berhubungan langsung dengan otak. Oleh sebab itu, dokter Ari menyampaikan bahwa
pengobatan sakit maag fungsional sebenarnya bisa diatasi dengan memperbaiki
pola pikir jadi lebih tenang.
“Pengendalian diri itu menjadi penting dalam pengobatan penyakit
lambung yang fungsional,” ucap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
itu.
Sedangkan sakit maag akibat infeksi organik biasanya dipicu
faktor dari luar tubuh. Misalnya, penggunaan obat tertentu atau pun infeksi
kuman.
“Misalnya sakit lambungnya karena obat rematik atau mungkin
karena kuman. Itu mengatasinya mesti dengan obat. Kalau karena kuman bisa
dengan antibiotik untuk membunuh kuman tersebut.”
Kalau obat rematik harus di stop obat rematiknya. Tapi kalau
karena pikiran, maka yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengendalikan
pikiran,” paparnya.
pernahkan kamu mengalami penyakit asam lambung kambuh di
saat-saat sedang merasa stres atau cemas? Memang kebanyakan orang yang stres
dapat menyebabkan kambuhnya penyakit asam lambung. Namun, jarang orang yang
menyadari bahwa terdapat kaitan antara stres dan penyakit asam lambung.
Menurut beberapa penelitian, stres kemungkinan menjadi
pemicu kambuhnya penyakit asam lambung. Kecemasan atau stres adalah respon
alami tubuh, namun stres yang cukup parah memicu kambuhnya penyakit asam
lambung. Namun, dengan beberapa pencegahan dan teknik penanganan yang efektif,
kekambuhan dapat diredakan, bahkan di saat-saat yang paling sulit.
Hubungan Stres dan Kambuhnya Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung terjadi ketika asam dari lambung
kembali ke kerongkongan. Ini memang gejala umum dari penyakit asam lambung.
Sementara itu, stres memperburuk gejala penyakit asam lambung, dan kecemasan
adalah respon alami terhadap stres dalam tubuh. Itulah mengapa, stres membuat
penyakit asam lambung kambuh atau membuat siklusnya kembali.
Beberapa kemungkinan alasan fisik dengan kaitan hubungan
stres dan penyakit asam lambung dapat terjadi, yaitu:
Stres dan kecemasan mengurangi tekanan pada katup
kerongkongan bawah, yaitu pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan
mencegah asam kembali ke kerongkongan.
Respon stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot yang
berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat
meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam naik ke atas.
Tingkat stres yang tinggi meningkatkan produksi asam
lambung.
Pada orang yang memiliki tingkat stres tinggi, gejala
penyakit asam lambung seperti nyeri dan mulas, akan terasa lebih parah
dibanding orang yang tidak stres. Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat
menjadi sumber utama stres bagi manusia.
Hubungan stres dan asam lambung ini memungkinkan terjadinya
lingkaran setan. Penyakit asam lambung dapat menyebabkan stres, namun tingkat
stres juga berkontribusi pada kambuhnya penyakit asam lambung.
Menguasai teknik pengelolaan stres dalam hidup membantu
mengurangi risiko penyakit seperti asam lambung, jantung, stroke, obesitas,
sindrom iritasi usus besar, dan stres. Semakin baik kamu mengatasi stres, maka
semakin baik perasaan kamu.
Olahraga: Kegiatan ini membantu mengendurkan otot yang
tegang dan melepaskan hormon alami yang membuat kamu merasa nyaman.
Hindari Makanan Pemicu: Jika kamu sedang stres, maka
cenderung sensitif terhadap makanan pemicu asam lambung seperti coklat, kafein,
buah, jus jeruk, makanan pedas, dan makanan berlemak.
Cukup Tidur: Tidur adalah pereda stres alami dan
berkurangnya stres dapat membuat tidur lebih nyenyak.
Praktikkan Teknik Relaksasi: Cobalah menjalani yoga atau
mendengarkan musik yang menenangkan.
Belajar Mengatakan Tidak: Tidak apa-apa untuk menolak
hal-hal yang tidak memiliki peringkat tinggi dalam daftar prioritas kamu.
Tertawa: Menonton film atau video lucu atau berkumpul dengan
teman yang menyenangkan. Tertawa menjadi salah satu pereda stres alami terbaik.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai hubungan antara
stres dan kambuhnya penyakit asam lambung. Dengan mengetahui ini, maka kamu
bisa lebih waspada saat menghadapi hal-hal yang mungkin meningkatkan stres atau
kambuhnya penyakit asam lambung.
Sumber :
1 Info sehat FKUI
2.Halodoc
terima kasih informasinya,,,semoga sehat selalu
BalasHapusAamiin
Hapus