METODE PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK SEKOLAH DASAR

Gambar
                 Pembelajaran yang kreatif sangat penting untuk perkembangan siswa sekolah dasar. Metode ini tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode pembelajaran kreatif yang dapat diterapkan di kelas sekolah dasar.   1.        Pembelajaran Berbasis Proyek             Metode pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam kegiatan yang nyata dan relevan. Siswa bekerja dalam kelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan mempresentasikan proyek mereka. Misalnya, siswa dapat membuat taman sekolah, melakukan penelitian tentang lingkungan, atau menciptakan karya seni. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dari pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan sosial.   2.       Pembelajaran Melalui Permainan             Permainan edukatif adalah cara yang efektif untuk mengajar konsep-konsep dasar

Mengapa MPLS di SD Selama 2 Minggu ?

 


Di sela-sela pelaksanaan MPLS di SD Negeri 2 Teras admin  http://sdn2teras.blogspot.com/ berbincang -bincang dengan guru kelas 1 SD Negeri 2 Teras Anafi Ika Andriyanti,S.Pd.SD salah seorang guru yang bepengalaman dan sudah mengabdikan diri di SD Negeri 2 Teras lebih dari 14 tahun, beliau adalah salah seorang sarjana Pendidikan  dengan sepesialisasi Pendidikan Sekolah Dasar sehimgga dengan melihat latar belakang pendidikan dan pengalamanya mengasuh anak didiknya tidak perlu diragukan lagi bagaimana Anafi membimbing anak didiknya,

Dalam perbincangan   sekitar MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau yang dulu di kenal dengan MOS Anafi menjelaskan tentang apakah MPLS itu dan berapa lama MPLS itu akan dilaksanakan

MPLS ini memang dikhususkan bagi siswa baru, agar siswa baru bisa tahu tentang berbagai macam program peminatan, program ekstrakurikuler, tata tertib, budaya sekolah, target sekolah dan berbagai macam hal lainnya. Dengan MPLS ini juga siswa diberikan bekal tentang pentingnya berprestasi di sekolah, karena menjadi siswa berprestasi memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah akan mendapatkan apresiasi dari sekolah.


Kegiatan MPLS SD lebih menekankan pada unsur pengenalan dan edukatif. Permainan dapat dijadikan selingan untuk menghindarkan peserta didik dari kebosanan.

Oleh karenaya untuk MPLS siswa  SD tidak sama dengan apa yang dilakukan di SMP atau SMA kegiatan MPLS di SD  masih sangat sederhana yakni  Kegiatan MPLS yang menarik yaitu, peserta didik baru akan diajak untuk berkeliling di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan tersebut, wali kelas akan memperkenalkan ruang kelas, masjid, toilet, kantor, kantin,  perpustakaan, dan ruang kelas ,

Atas pertanyaan berapa lama MPLS di SD akan di lakukan Anafi menjelaskan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)  tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Kalau sebelumnya MPLS SD dilaksanakan selama tiga hari, kali ini digelar selama dua minggu mulai Senin (17/7/2023).Hal ini sebagai strategi agar anak cepat beradaptasi dalam rangka pelaksanaan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

waktu dua minggu pelaksanaan MPLS ini harus dioptimalkan agar anak bisa mengenali lingkungan sekolah dan lingkungan pembelajaran.

Selain itu waktu dua minggu ini juga harus dimanfaatkan guru untuk mengenal orangtua siswa serta latar belakangnya agar mendapatkan profil anak.

“Tak hanya itu, MPLS juga bisa digunakan sebagai asesmen awal berupa observasi guru untuk mengidentifikasi enam kemampuan pondasi anak,” jelasnya.

Perubahan masa MPLS juga mengacu pada Surat edaran dirjen PAUD Dikdasmen nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan transisi PAUD ke SD kelas awal.

 

Dalam surat edaran tersebut dijelaskan, selain melakukan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru, khusus SD dalam rentang waktu 2 minggu pertama perlu untuk  melakukan pengenalan peserta didik dengan lingkungan belajarnya agar peserta didik nyaman berkegiatan di lingkungan sekolah

Selain itu juga perlu merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendapatkan potret capaian peserta didik melalui asesmen awal.


Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan asesmen awal pembelajaran yang bersifat holistik dengan menggunakan atau memodifikasi contoh yang dapat diakses melalui tautan laman s.id/tansisipaudsd dan platform merdeka mengajar (PMM) melalui tautan laman s.id/pmm-transisipaudsd.

Hasil asesmen awal ini selanjutnya digunakan sebagai basis perencanaan kegiatan pembelajaran pada sepanjang tahun ajaran.“Jadi, asesmen awal dilaksanakan ketika anak sudah masuk, bukan mau masuk. Tidak ada seleksi anak harus bisa calistung ketika masuk SD. Tapi justru dari PAUD dilanjutkan ke SD. Identifikasi awal bukan menilai anak siap dan boleh masuk ke sekolah tertentu. Tapi, untuk mendapatkan profil anak untuk dasar merancang pembelajaran,pungkasnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISWA KELAS 1 DAN 2 SDN 2 TERAS SEMANGAT IKUTI IMUNISASI PIN POLIO