Di
sela-sela pelaksanaan MPLS di SD Negeri 2 Teras admin
http://sdn2teras.blogspot.com/
berbincang -bincang dengan guru kelas 1 SD Negeri 2 Teras Anafi Ika
Andriyanti,S.Pd.SD salah seorang guru yang bepengalaman dan sudah mengabdikan
diri di SD Negeri 2 Teras lebih dari 14 tahun, beliau adalah salah seorang
sarjana Pendidikan
dengan sepesialisasi Pendidikan
Sekolah Dasar sehimgga dengan melihat latar belakang pendidikan dan pengalamanya
mengasuh anak didiknya tidak perlu diragukan lagi bagaimana Anafi membimbing
anak didiknya,
Dalam
perbincangan
sekitar MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah) atau yang dulu di kenal dengan MOS Anafi menjelaskan tentang apakah
MPLS itu dan berapa lama MPLS itu akan dilaksanakan
MPLS ini memang dikhususkan bagi siswa baru,
agar siswa baru bisa tahu tentang berbagai macam program peminatan, program
ekstrakurikuler, tata tertib, budaya sekolah, target sekolah dan berbagai macam
hal lainnya. Dengan MPLS ini juga siswa diberikan bekal tentang pentingnya
berprestasi di sekolah, karena menjadi siswa berprestasi memiliki banyak
keuntungan salah satunya adalah akan mendapatkan apresiasi dari sekolah.
Kegiatan MPLS SD lebih menekankan pada unsur pengenalan dan edukatif. Permainan
dapat dijadikan selingan untuk menghindarkan peserta didik dari kebosanan.
Oleh
karenaya untuk MPLS siswa
SD tidak sama
dengan apa yang dilakukan di SMP atau SMA kegiatan MPLS di SD
masih sangat sederhana yakni
Kegiatan MPLS yang menarik yaitu, peserta
didik baru akan diajak untuk berkeliling di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan
tersebut, wali kelas akan memperkenalkan ruang kelas, masjid, toilet, kantor,
kantin,
perpustakaan, dan ruang kelas ,
Atas
pertanyaan berapa lama MPLS di SD akan di lakukan Anafi menjelaskan
Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya.Kalau sebelumnya MPLS SD dilaksanakan selama tiga hari, kali ini
digelar selama dua minggu mulai Senin (17/7/2023).Hal ini sebagai strategi agar
anak cepat beradaptasi dalam rangka pelaksanaan program transisi PAUD ke SD
yang menyenangkan.
waktu
dua minggu pelaksanaan MPLS ini harus dioptimalkan agar anak bisa mengenali
lingkungan sekolah dan lingkungan pembelajaran.
Selain
itu waktu dua minggu ini juga harus dimanfaatkan guru untuk mengenal orangtua
siswa serta latar belakangnya agar mendapatkan profil anak.
“Tak
hanya itu, MPLS juga bisa digunakan sebagai asesmen awal berupa observasi guru
untuk mengidentifikasi enam kemampuan pondasi anak,” jelasnya.
Perubahan
masa MPLS juga mengacu pada Surat edaran dirjen PAUD Dikdasmen nomor
0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan transisi PAUD ke SD kelas awal.
Dalam
surat edaran tersebut dijelaskan, selain melakukan pengenalan lingkungan
sekolah bagi peserta didik baru, khusus SD dalam rentang waktu 2 minggu pertama
perlu untuk melakukan pengenalan peserta
didik dengan lingkungan belajarnya agar peserta didik nyaman berkegiatan di
lingkungan sekolah
Selain
itu juga perlu merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendapatkan
potret capaian peserta didik melalui asesmen awal.
Setelah
itu, dilanjutkan dengan melakukan asesmen awal pembelajaran yang bersifat
holistik dengan menggunakan atau memodifikasi contoh yang dapat diakses melalui
tautan laman s.id/tansisipaudsd dan platform merdeka mengajar (PMM) melalui
tautan laman s.id/pmm-transisipaudsd.
Hasil
asesmen awal ini selanjutnya digunakan sebagai basis perencanaan kegiatan
pembelajaran pada sepanjang tahun ajaran.“Jadi, asesmen awal dilaksanakan
ketika anak sudah masuk, bukan mau masuk. Tidak ada seleksi anak harus bisa
calistung ketika masuk SD. Tapi justru dari PAUD dilanjutkan ke SD.
Identifikasi awal bukan menilai anak siap dan boleh masuk ke sekolah tertentu.
Tapi, untuk mendapatkan profil anak untuk dasar merancang pembelajaran,pungkasnya
Komentar
Posting Komentar